Oleh : Resha T. Novia
“Aku janji akan kembali di
tanggal 8 Maret 2011. Aku harap kamu mau menungguku, Mel.” Ucap Tio,
empat tahun yang lalu. Masih segar di dalam ingatanku.
Tanggal
8 Maret 2011 ini, aku datang ke stasiun kereta api. Aku menunggu,
berharap Tio datang menepati janji. Detik demi detik kulewati, hingga
akhirnya kereta dari Yogyakarta pun datang. Kulihat satu per satu orang
yang turun dari kereta, namun tak kudapati Tio. Hati inipun mulai
menangis. Tio telah melupakan janjinya, pikirku.
Dengan kekecewaan, kuseret kaki ini untuk meninggalkan stasiun.
“Imel!!!”
Mendengar suara itu langkahku terhenti, hatiku terobati. Aku bahagia. Tio menepati janjinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar