Minggu, 18 September 2011

Rumah yang tak Lagi Bernyawa

Oleh: Resha T. Novia


Dalam penghujung malam,
aku terdiam di pojokan sepi tak bercahaya,
memandang semua sudut dengan rasa yang begitu hampa..

Kemana kalian?
Suara bergema mengikuti suaraku,
aku terpaku..

Terngianglah lantunan suara hangat seorang ibu,
teriakan kasih sayang seorang ayah,
dan tawa kecil dari sang kakak..

Air mata pun mulai jatuh,
diiringi gemetar tubuh dan jeritan perih..

Tak ada lagi yang menemaniku,
tak ada lagi yang menghentikan tangisanku,
dan tak ada lagi orang-orang dekat di sampingku..

Tinggallah aku,
dalam rumah yang tak lagi bernyawa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar